Pendidikan yang berkualitas bisa memengaruhi Kesuksesan secara akademik, namun itu bukan faktor pemasti Kesuksesan seorang anak di masa depan.
Psikiater anak dan ahli parenting Michele Borba menjelaskan ada banyak faktor yang lain bisa tentukan Kesuksesan anak di masa depan.
Borba menyebutkan kesabaran ialah kekuatan nomor satu yang bisa memberikan dukungan Kesuksesan anak di masa depan. Agar anak bisa memiliki kekuatan itu, pekerjaan orangtua ialah menggerakkan anak meningkatkan karakter-sifat yang akan menolong mereka menjadi sukses.
“Saya temukan jika kesabaran ialah soft kemampuan spaceman nomor satu yang membandingkan beberapa anak yang memiliki motivasi tinggi sama mereka yang gampang berserah,” ucapnya.
Borba menyebutkan, beberapa anak yang memiliki kesabaran dan tidak gampang berserah memiliki keyakinan diri yang lebih tinggi jika usaha mereka akan berbuah hasil baik. Dengan begitu, anak masih tetap terpacu untuk berusaha keras dan menuntaskan apa yang mereka mulai, meskipun ada beberapa masalah pada prosesnya.
Berikut lima langkah yang lain bisa dilaksanakan orangtua untuk menolong sang kecil meningkatkan kesabaran, menurut Borba.
Latih Anak agar Tidak Gampang Putus Harapan
Cara pertama kali yang harus dilaksanakan orangtua untuk meningkatkan karakter telaten anak ialah menghindari mereka dari faktor yang bisa membuat mereka gampang patah semangat dan tidak mau untuk telaten.
Ada beberapa langkah yang bisa dilaksanakan orangtua, contohnya tidak memberi penekanan ke anak selalu untuk sukses, selalu menghargai usaha yang sudah dilakukan anak (bukan hasil), berikan anak pengetahuan jika Kesuksesan cuma memiliki sifat sementara, dan selalu ketahui tingkat kekuatan anak.
Animo Usaha Anak
Salah satu Psikiater dari Stanford, Carol Dweck temukan jika kepandaian anak condong tidak bertahan saat kecerdasan mereka disanjung. Karena, anak akan merasa cepat senang. Namun, anak akan merasa lebih terpacu dan terus akan berusaha keras saat disanjung atas usaha dan kerja kerasnya, bukan hasilnya.
Menurut Dweck, beri pujian usaha anak, bukanlah hasil yang didapat sanggup meningkatkan kesabaran mereka. Selain itu, jika upayanya disanjung, anak akan tergerak untuk sukses tanpa menginginkan imbalan, seperti hadiah.
Beri Anak Waktu untuk Istirahat
Jika kelihatan ingin berserah dan capek saat sedang kerjakan suatu hal, minta anak untuk membagikan waktu di antara istirahat dan beraktivitas. Salah satu langkah yang bisa dilaksanakan ialah menempatkan timer untuk atur berapakah lama mereka bisa melakukan aktivitas. Langkah ini dilaksanakan agar anak bisa pahami jika kerjakan suatu hal sampai kecapekan ialah hal yang tidak bagus.
Terangkan pada anak jika mereka perlu beraktivitas sampai waktu sudah habis. Kemudian, minta mereka untuk istirahat saat sebelum atur lagi timer untuk melakukan aktivitas. Dengan begitu, konsentrasi anak akan makin gampang terdiri.