Lagu Daerah Jawa Barat Paling Populer, Makna dan Liriknya

Beda daerah beda bahasa dan budayanya, termasuk lagu daerahnnya. Irama musik, alat musik dan liriknya memiliki ciri khasnya masing-masing. Tema lagu daerah juga beragam, ada yang berkisah tentang rasa nasionalisme, kepribadian orang-orang di daerah, objek wisata, makanan, binatang khas daerah dan masih banyak lagi.

Seperti di tatar Sunda, ada deretan lagu daerah yang populer di kalangan warganya. Dari anak-anak hingga kakek nenek familiar mendengar lagu daerah ini. industrialpaintstore.com

Berikut ini 6 lagu daerah asal Jawa Barat yang terpopuler, lengkap dengan liriknya beserta makna lagunya.

1. Manuk Dadali

Belum sah jadi warga Sunda jika mengaku tak hapal atau tak tahu lagu ini. Adalah seorang penyiar radio bernama Sambas Mangundikarta yang menciptakan lagu ini. Ada rasa nasionalisme dalam lagu yang bernada cukup cepat ini.

Arti Manuk Dadali artinya yaitu Garuda. Lirik lagu ini menceritakan sosok burung Garuda sebagai lambang negara. Yang terbang bebas melesat di langit, mengepakkan sayapnya yang kuat. Burung Garuda juga disebut tak ada tandingannya dan ditakuti oleh burung lainnya. Namun ia rukun dan bersatu dengan burung lainnya.

2. Mojang Priangan

Lagu yang diciptakan oleh Iyar Wiyarsih ini dipopulerkan oleh penyanyi Sunda Nining Meida. Mojang Priangan berarti gadis asal priangan. Menceritakan kecantikan gadis priangan dengan menggambarkan ciri-cirinya, seperti murah senyum, periang, berdandan sederhana, menggunakan kebaya. Pesona gadis pasundan ini begitu bercahaya dan membuat banyak hati terpaut.

3. Cing Cangkeling

Lagu ini biasanya dinyanyikan oleh anak-anak ketika bermain dengan teman-temannya. Sepintas dilihat dari lirik lagunya, syair yang terdapat dalam lagu ini seperti tanpa makna, namun ternyata tersirat makna yang dalam.

Dikutip dari lagudaerah.id, makna lagu ini yaitu menggambarkan isi hati atau perasaan manusia yang diibaratkan dengan seekor burung. Hati manusia tidak selalu tetap, ada kalanya ia goyah dan pindah.

4. Bubuy Bulan

Lagu ini menceritakan tentang seorang gadis yang sedih karena ditinggal oleh kekasihnya. Ia melihat seorang lelaki dengan sorot mata yang kekasihnya yang telah pergi tersebut. Namun dinyanyikan dengan perumpamaan bak berpantun karena berima. Di salah satu baitnya lagu ini juga menyebut objek wisata di Bandung
yakni Situ Ciburuy.

5. Tokecang

Tokecang sendiri merupakan singkatan dari tokek makan kacang. Ini menggambarkan tentang manusia yang tamak dan rakus. Sebagai pengingat agar kita tak serakah dan mau berbagi dengan orang lain

6. Es Lilin

Lagu daerah Sunda biasanya menggunakan kiasan atau perumpamaan. Seperti lagu Es Lilin yang ternyata tak ada kaitannya dengan makanan es lilin yang merupakan salah satu kuliner khas Bandung. Melainkan kegelisahan seorang gadis yang sedang didekati oleh seorang pria terpandang. Ada juga yang mengartikan lagu ini sebagai sikap perempuan yang harus berhati-hati saat memilih pasangan hidup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *